BPR JWALITA TRENGGALEK berdiri tanggal 27 September 2004 dengan mayoritas saham dari Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek sebesar 97,40%. Diresmikan oleh Bpk Ir. Mulyadi WR, MMT ( selaku Bupati Trenggalek pada saat itu ).

Dalam sejarah berdirinya PT. BPR Jwalita memperoleh Akta Pendirian pada tanggal 29 Maret 2004 yang disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Nomor : C-07617 HT 01.01/2004.

Kemudian pada tanggal 8 September 2004 memperoleh Surat Izin Operasional Gubernur Bank Indonesia Nomor : 6/9/KEP.GBI/2004 tentang Pemberian Izin Usaha PT. Bank Perkreditan Rakyat JWALITA. Dan dalam operasional kegiatan usahanya, sampai pada saat ini PT. BPR Jwalita merupakan perusahaan perbankan yang berkembang pesat di wilayah Kabupaten Trenggalek.

Pada tahun 2016 di Peraturan Daerah ditetapkan bahwa PT (Persero) BPR Jwalita merupakan badan usaha milik daerah yang didirikan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 23 Tahun 2016 tentang Pendirian Perseroan Terbatas Bank Perkreditan Rakyat Jwalita diubah dengan peralihan status badan hukumnya menjadi Perseroan Terbatas Bank Perkreditan Rakyat Jwalita Trenggalek (Perseroda). Dengan adanya pergantian nama ini diharapkan agar PT BPR Jwalita Trenggalek (Perseroda) dapat mendongkrak PAD Trenggalek.

Pada awal berdirinya BPR Jwalita hanya mempunyai 1 Kantor Pusat, kemudian berdirilah kantor kas Karangan, Pogalan, Kampak, Tugu, Durenan, Panggul, Watulimo, Dongko. Disusul pada tahun 2021 berdirilah kantor kas Pasar Pon dimana berdirinya sama dengan berdirinya Pasar Pon Trenggalek. Kemudian pada tahun 2022 BPR Jwalita meresmikan 3 jaringan kantor kas yaitu kantor kas Gandusari, kantor kas Pule, dan kantor kas Munjungan.

Untuk saat ini wilayah di Kabupaten Trenggalek yang belum ada kantor kas BPR Jwalita Trenggalek (Perseroda) hanya di kecamatan Suruh saja. Untuk kecamatan Bendungan sudah ada kantor teras.